April
2011
Awal april yang kelabu, awal bulan yang
ku lewati dengan penuh airmata dan sakit!!! Begitu banyak yang terjadi di akhir
maret lalu, kehilangan orang yang di sayangi dengan cara yang sangat tragis dan
konyol! Membuatku berfikir, ternyata manusia dapat berubah bahkan dalam
hitungan jam. Sampai detik ini aku masih ta mengerti atas kesalahn terbesar
yang ku lakukan! Dengan keadaan ku yg semakin terpuruk ini akhirnya aku
memutuskan untuk merefreshkan otak
sejenak. Bersyukurlah aku karena diberikan para sahabat yang mau membantuku dan
menemaniku melewati airmata ini. Tiap malam para sahabat2 ku selalu menemaniku,
mereka yang menyeka airmata ini. Keputusan untuk merefreskan otak mungkin tepat
dengan sikon seperti ini dan setelah melalui perdebatan yang ta terlalu lama
akhirnya kami memutuskan untuk melalukan backpacker ke ujung genteng... Ta
seorangpun dari kami yang pernah menginjakkan kaki disana, hanya bermodalkan
informasi dr paman google dan beberapa org2 yg mengetahui tempat tersebut kami
memutuskn unt pergi ke tempat tersebut. Pantai ujung genteng, yg terletak di
ujung sukabumi, jaraknya berkisar 220 km dr jakarta. Perjalan di tempuh berkisar
8jam dgn kendaraan pribadi, 12 jam dgn kendaraan umum. Kami terdiri dari 3
wanita, ups remaja putri lebih tepat. melakukan perjalanan malam, dengan modal
nekat. Banyak sekali tempat wisata di daerah ujung genteng yg dapat di jumpai,
walau tempatnya masih jarang dikunjungi oleh wisatawan, diantaranya ada tempat
penangkaran penyu, curuk cikaso, wisata pantai ujung genteng, tanahlot juga
pasirputih. Ombak yg besar di pantai ujung genteng sering menjadi daya tarik
para wisatawan asing untuk surving, tentu aku ta bisa unt yg satu itu. Menurut
sumber yg kami dapatkan banyak alternatif yang bisa kami gunakan unt sampai
sukabumi, diantaranya dr pulogadung - sukabumi, rambutan - sukabumi, bogor -
sukabumi. Tapi kami menggambil yang terdekat yaitu pulogadung - sukabumi dengan
jam keberangkatan terakhir itu jam 8 malam. Aku pribadi berharap semoga
perjalanan ini bs membawa hidupku yg kemarin dipenuh dengan rs sakit dan kecewa
sedikit berkurang berkurang hingga ta berbekas lagi. Namun itu hanyalah
harapanku.
16:00
Sore itu aku memutuskan unt pulang
dari kantor lbh cepat, begitu jg dgn kedua tmnku. Pukul 7 mlm kami harus sudah
sampai di terminal pulogadung untuk melakukan perjalanan langsung dr jakarta -
sukabumi.
18:00
Yah manusia itu hanya bisa berencana,
tp tuhan dan alam yang menentukan. Aku terjebak macet di pulogadung, yah shrsnya
aku pulang lebih awal lg memang. Karena perjalananku paling memakan waktu
dibandingkan dengan dua temanku. Terlebih aku hrs melewati pulogadung menuju
bekasi lalu kembali lg ke pulogadung.sungguh memakan waktu yang panjang.
Sementara kedua tmnku sudah berada dirumh mrk masing" dan bersiap2 unt ke
pulogadung. Tp syukurlah krn slh satu dr tmnku berbesar hati unt menjemputku,
akhirnya setelah melalui perdebatan yg cukup panjang, aku berhasil sampai
kembali di pulogadung jam 8 lewat, tapi sayang apaboleh dikata, bus yang
jurusan ke sukabumi sudah berangkat sekitar 5-10 menit yg lalu. Akhirnya kami
meneruskan perjalanan menuju kampung rambutan menaiki patas 117 ac
pulogadung-bsd melewati kp. Rmbutan 4000/org. Namun kami perlu menunggu sekitar
15-20menit setidaknya sampai bus terisi beberapa penumpang, maka sambil
menunggu penumpang berdatangan kami memutuskan unt mengisi perut ini dengan
membeli seporsi sate padang unt bertiga. Ta lama bus pun berangkat menuju
kp.rambutan, ta terlalu lama, mungkin krn sudh malam, dan sudah ta ada
aktifitas yg padat di ibukota ini. Jalanan terlihat lenggang, Pukul 9 kami tiba
di kmpung rambutan dan sialnya lagi bus yang langsung ke sukabumipun sudah
berangkat beberapa menit yang lalu. Akhirnya kami kembali memutuskan untuk ke
bogor, ke terminal barnangansiang dengan menumpanggi bus ac jakarta bogor
7000/org.
Mungkin ini akan menjadi perjalanan
terpanjang kami selama ini. Dan dikesempatan ini pula aku mencoba unt menemukan
ujung dr perjalanan hatiku. Maka
perjlnan ini juga akan membuatku berfikir manusia macam apa dia itu dan apa
yang harusku lakukan. Perjalanan dari kampung rambutan menuju baranang siang
ditempuh sangat nyaman. Entah mengapa hatiku masih sangat resah, sengaja hp ku
matikan selain batre yg sudh habis,akupun ta ingin di usik dgn berita2terbaru
dr laki" itu. Namun, yah apa boleh dikata ada saja perasaan yg
menggelitikku unt menyalakan hp ini, walhasil yah resikonya memang hrs ku
terima. Benar saja, belum lama hp ini ku nyalakan sudah ada beberp pesan masuk,
dan diantaranya sangat mengejutkn, slh satu temanku menggirimkan foto perempuan
itu, dia yg ta ku kenal namun mengubah segalanya. Perempuan yg kini bersanding
dengan laki" itu!!!! Sementara kedua temanku sibuk, yang satu tertidur
pulas dan yang satu sibuk mengutakatik ponselnya. Dan aku??? Sibuk berlinangan
airmata. Lampu bus memang sengaja dimatikan oleh supir, mungkin unt mrk yg
ingin bristirht biar lebih tenang. Aku menutup kepalaku rapat" dengan
jaket kupluk yg ku gunakan, derai airmatapun turun saat ku coba unt menahan
perih ini. Kesalahanku??? Apa salahku??? Pantaskah aku diperlakukan seperti
ini??? Dia... Siapa dia??? Pantaskah dia memperlakukanku seperti ini??? Ku
tetap membiarkan wajah ini dibasahi oleh guyuran airmata, wajah wanita itu msh
jelas terbayang dibenakku! Dan laki" itu... Tuhanku.. Berikanlah
keadilanmu!!!!! Apa kesalahan terbesarku? Selalu ku fikirkan itu, aku berusaha
mereview semuanya dr awal, yah memang sakit, tp biarlah ku mengulang semuanya
lalu ku hapus hingga skt itu berkurang. Aku mencoba memejamkan mata bukan unt
tertidur, hny unt memikirkan apa yang harus ku lakukan. Jujur aku ingin
membakar semua kenangan itu, aku ingin menampar wajah org itu! Setelah dia puas
meninggalkanku begitu saja, hanya lewat pesan,tanpa bertemu lngsung! Lalu dia
memajang foto wanita lain??? Dewasa??? Hny umurnya saja yg terlihat dewasa
kelakuannya NIHIL. Kucoba unt meredam emosi ini, perlahan, dengan mata masih
terpejamkan dan airmata yg masih menetes aku mencoba unt mulai berfikir jernih.
Ku biarkan perjalanan ini memperkuat benteng pertahananku. Ta terasa bus yang
ku tumpangi sudah keluar dari tol, lampu kembali dinyalahkan supir bus, dan ku
sapu airmataku dengan punggung telapak tgnku.
Pukul
10:30
Kami tiba di bogor, tepatnya di
terminal baranangsiang. Seperti anak kehilangan induknya jujur kami ta tau
harus kemana, dan kamipun bertanya kepada orang disekitar unt jadwal bus ke
sukabumi, mungkin salah bertnya, kami malah di tawari naik taksi ke sukabumi,
orang itu sinting mungkin... Ta mungkin juga kami mau naik taksi dari bogor -
sukabumi. Akhirnya kami kembali berjaln, sampai kami bertemu orang yg
memberitau kami unt naik L 300 menuju sukabumi 11000/org. Jenis mobil Nya
seperti mobil travel, hanya saja ini tidak ac. Mobilpun berangkat pukul 11:00
berjalan merayap masih tetap mencari penumpang, perjalanan menuju sukabumi ini
di tempuh sekitar 2jaman kurang lebih, dan melewati jalan yang agak macet, slh
satu keuntungan naik L 300 lebih cepat drpd bus karena dia dengn cepat bs
menyelip" kendaraan lain. Aku dan salah satu temanku tetap terjaga,
semntara yang satu tertidur pulas. Sepnjang perjalanan itu akupun tetap mencoba
unt menghapus semua memori tentang org itu. Teramat sakit memang, benar2
menunjukan laki2 ta bertanggung jawab!!!! (Smg pintu surga masih terbuka unt
nya). Perjalan ke sukabumi aku habiskan dgn bercerita kpd slh satu tmnku yg
terjaga, dengan berniat unt meluapkan isi kepala yg sudah persis seperti benang
kusut. Memang rasanya tubuh ini letih,inginsekali unt memejamkan mata ini,
namun ta bisa. Beruntunglah tmnku sudi menemaniku. Sementara penumpang lainnya
sudah tertidur pulas, aku malah asik"an bercerita,malah sekali" kami
tertawa terpingkal2, mungkin menggangu mrk yg tertidur. Bahkan kamipun sempat
makan cemilan yg kami bawa. Namun baru sj mata ini terpejamkn, kami sudah
sampai di tujuan.
9
April 2011
01:00
Kami tiba di alun" sukabumi,
sempat kami di ajak bareng dengan salah satu penumpang di L300 tp, yah lebih
baik kita sendiri, drpd mengikuti org yang ta dikenal, bukan berfikir negatif,
tp mencegah lbh daripada mengobati. Tadinya kami memutuskan unt menginap di
msjid sekitar sambil mengecas ponsel kami yg sudah mati semua. Tapi sayang
masjid agung di alun2 kota tertutup, walhasil kami hanya menyusuri sepanjang
jalan di alun" tsb. Well 3orng gadis berjln dipinggir kota org jam 1 pagi.
Terdengar menakutkan memang. Tdnya kami juga ingin bermalam di kantor polisi,
bukan karena ditangkep/apa, tp yah stdknya aman disana. Tp semua itu kami
urungkan, sampai kami memutuskan unt mkn, makan pecel ayam di pinggiran
alun" yah cukup terjangkau, ada juga bubur ayam, nasi goreng, dengan harga
yng masih relatif murah. Dua porsi nasi pecel ayam lengkap dengan sate ati dgn
3 teh tawar seharga 28rb semangkuk bubur ayam 10rb. Setelah menanyakan kepada
si penjual mknan angkot apa yang harus kami tumpangi untuk menuju terminal
surade. Tips unt menanyakan angkot/jalan di tempat makan, lebih baik bertanya
setelah membayar makanan, biar makanan yg kita makan ga dimahalin harganya. Yah
biar ga keliatan pendatang2 banget, jangn ngasih tau tujuan yg sebenarnya
kepada org yg tdk dikenal. Lanjuut, akhirnya kami kembali melanjutkn
perjalanan, seharusny kami berjalan kaki dr alun" kota tsb smpe menemukan
alinda/ mungkin seperti tempat perbelanjaan, tp krn hari sudah semakin larut,
dan jalanyg ingin kami susuri itu sgt gelap, entah kebetulan/tidak tp scr tdk sengaja ad angkot yg menawarkan kami
unt ke terminal lembursitu. Awalnya kami takut, yah sekali lagi lg baik
mencegah drpd mengobati, tp setelah di pikirkan dan doa dalam hati kami menaiki
angkot tsb dgn menyarter sebesar 20rb sampai terminal. Hny 15menit perjlanan ke
lembursitu dr situ baru naik elef lg ke surade.
02:30
Kami baru berngkt dr lembrsitu menuju
surade menaiki elef 22rb/org, jarak tempuh sekitar 4jam kurang lebih, selama
perjalnan kami manfaatkan unt tidur. Dan sayang sekali perjalanan menuju surade
sgt panjang dan melewati jaln yang hancur, jadi disarankan unt mencari tempat
duduk senyaman mungkin. Kami duduk di belakang supir persis, si abang supirpun
menyetel lagu keras2 mungkin bermaksud unt menghindari ngantuk. Beberapa kali
mobil itu berenti entah unt menuruni penumpng atau hanya sekedar meluruskan
kaki si supir. memang itu perjalanan yang sangat jauh, melewati hutan2 yg gelap
dn yah.. Saya tidak bisa melihat dengan jels, krn sudh malm dan memang saya sgt
mengantuk. Kami putuskn unt tidur selama perjalanan, yah walau badan sakit krn
jln yg ditempuh sgt rusak jd badan kami terguncang2.
06:00
Akhirnya 4jampun berlalu, dan kami
tiba di surade. Masih 22km lg menuju ujung genteng tujuan utama kami. Sebelum
melanjutkan perjalanan ke pantai kami memutuskan unt singgah di masjid sekedar
unt membasuh wajah dan ke kamar mandi. Setelah itu baru kami menaiki angkot
merah ke pantai ujung genteng, hanya ada satu kendaraan menuju ujung pantai itu
dan sangt jarang bersyukurlah kami diberi kemudahan, sepanjang perjalan kami di
suguhkan pemandangan yg cukup menarik. Hamparan ilalang dan sapi"nya,
hamparan pohon kelapa, bahkan pantainya pun sudah terlihat namun masih jauh
tentunya. Tapi tetp saja jalan menuju ke sana sangat rusak! Itu yg menyebabkan
angkot tsb berjalan dengan sgt pelan. Sekitar 1,5jam kami tiba di penangkaran
ikan, dr situ kami hrs berjalan kaki menuju penginapan yg berjarak 1,5-2km dan
kamipun disambut hujan... Berteduhlah sejenak di sebuah pondok, namun hanya
beberapa saat, jiwa petualng kami sangat kuat, jadi hujan bukanlah suatu
halangan. Kamipun melanjutkan perjalanan, dengan hujan yg mulai reda. Berusaha
menikmati pemandangan walaupun hujan tp foto" tetap dilakukan :) . Di
tengah perjalanan kami di pertemukan dengan gerombolan sapi, entah mengapa tapi
sapi tsb selalu melihat kearah kami, mungkin karena slh satu dr kami ada yang
memakai baju warna merah, akhirnya kami jalan memutar menyusuri bibir pantai dengan
kondisi air sedang pasang, walhasil celana panjang kami habis terkena ombak.
09:00
Setelah berjalan kaki sekitar satu
jam kami sampai di beberapa penginapan, ada beberapa penginapan yg tersedia
memang mulai dr yg murah-mahal dr yg 150rb-600rb dgn fasilitasyg berbeda2.
letak penginapannya berhadapan langsung
ke pantai. Setelah bertanya ke beberapa penginapan akhirnya kami memilih unt
bermalam di pondok hexa semalamnya 150rb, dgn fasilitas 2tempat tidur single
kmr mandi di dalam 2 kipas angin. Bagi kami itu cukup dalam penginapan jg
tersedia meja biliard kolam renang cafe dan taman bermain. Sambil melepaskan
lelah dan bergnti pakaian kami langsung beranjak unt menyusuri pantai, niatnya
sih baik karena ta ingin membuang waktu namun entah mengapa hal2 aneh mulai
terjadi.
Dengan semangat 45 kami langsung
turun kepantai, dari jauh aku sudah melihat seekor anjing hitam sedang berjalan
kearah kami, tp saat aku beritau kedua temanku mereka menanggapinya biasa saja.
Saat kami ingin mendekati pantainya si anjing tsb langsung berlari kearah kami
dan berhenti tepat di sebelah kaki tmnku, moncongnya.. Aku bisa melihatnya
jelas, selain phobia dgn anjing dgn keadaan seperti itu pasti panik melanda
siapapun. Tmnku yang satu lagi sampai terkencing2 menahan tawa dan takut.
Anehnya tiap ad ombak menuju ke si anjing dia lari menjauhi air tsb, saat
anjing tsb menjauh kami berusaha mengambil langkah seribu, tpi gagal anjing itu
berlali lebih cepat dr kami. Rasanya ingin teriak sekencang"nya untuk
meminta pertolongan, tapi ta ada seorangpun disana, setelah ombak kedua dtg
anjing itupun pergi lg, dan dengan sigap kami langsung mengambil langkah
seribu. Kami berjalan secepat mungkin, entah pertanda apa, namun tiba"
ketakutan menghantui ku. Setelah tiba kembali dikmr dn berdebat akhrnya kami
memutuskan unt kembali ke pantai, tapi ta lewat situ lgi.. Akhrnya kami berfoto"
disekitar pantai. Dibawah terik panasnya cuaca siang itu ta menjadikan kami
mati gaya, foto kami ambil dgn berbagai
gaya dn arah, sendiri2 berdua bertiga, tentu dgn menggunakan timer bslebih
memudahkan. Kamimengambil foto. Jam demi jampun berlalu ta terasa., sampai kami
tiba lg di penginapan dn beristrht sejenak.
aku dan kedua temanku yang sibuk berfoto" ria di siang bolong
salah satu foto favorite ku
15:00
Kami terbangun dr tidur siang kami
dengan keadaan perut yang kosong, akhirnya kami memutuskan unt memasak mie
instan yg kami bw unt perbekalan, tp sayangnya di penginapan ta menyediakan
dapur akhirnya kami menumpang masak di warung di pinggir pantai, 15rb unt
menumpang masak emi 3 aqua gelas 6sukro. Kami duduk di bale" dipinggir
pantai, menikmati 2 mangkok emi, yang berisi sangat banyak unt bertiga...
Mendengarkan suara deburan ombak, melihat air laut yg mulai surut, sungguh
pemandngan yg jarang di jumpai di jakarta, yah dan sangat berbeda jika
dibandingkn dgn ancol tentu semakin berbeda. Tanpa sadar kamipun di hampiri
beberapa pemuda sekitar dan diberikan penawaran unt berwisata ke penangkaranan
penyu dan meilhat sunset di pasir putih. Bagus memang namun harga yg di tawarkn
jg bgs, 150rb/kepala unt ke penangkaran penyu dn melihat sunset. Kami lebih
memilih menikmati sunset sambil berjalan2 menyusuri bibir pantai sambil berfoto".
Dan sore itupun berakhir di pinggir pantai... Ya allah sungguh besar kuasamu
menciptakan langit dan bumi sesempurna ini, Maha suci allah tuhan pencipta
alam.
sunset di ujung genteng